Selamat
datang di http://anekatipsdanproduk.blogspot.com. Masih tentang pembahasan
seputar tips cara menghilangkan bekas luka, kali ini saya akan beralih ke topik
pembahasan tentang bagaimana menghilangkan bekas luka akibat gigitan nyamuk
secara alami dgn bahan tradisional? Setelah di artikel sebelumnya saya sudah
membahas tentang langkah untuk menghilangkan bekas luka bakar. So…silahkan di
nikmati artikel tips dan produk berikut ini…
Setiap
orang pasti akan merasa sangat jengkel dan terganggu tidurnya, manakala sang
nyamuk datang dan menyerang mereka untuk menghisap darahnya, karena memang hobi
dari nyamuk itu adalah hisap darah. So…anda tidak boleh protes apa yang menjadi
hobi mereka bukan? Yang perlu anda lakukan adalah mencari obat atau alat
pengusir nyamuk yang efisien dan efektif serta menjaga kebersihan dari rumah,
kamar tidur, dan ruangan anda. Apalagi jika rumah anda berada sangat dekat
dengan rawa. Hutan, dan sawah…wuihh…pasti nyamuk tuh gede-gede alias besar dan
gemuk-gemuk. Apalagi nyamuk rawa & hutan terkenal dengan ukurannya yg jumbo
alias terbesar di antara jenis atau spesiesnya.
Lalu
apa sih sebenarnya nyamuk itu? seperti apa ekologi nyamuk yg ada di dunia ini,
khususnya Indonesia? Apa saja macam dan jenisnya? Seperti apa juga entimologi
nyamuk itu sendiri? Serta apa saja penyakit yang dpt ditimbulkan oleh sang
nyamuk dan adakah nyamuk yg berbahaya dan nyamuk yang mematikan yang perlu
untuk anda waspadai? Apa saja yang perlu anda ketahui tentang nyamuk dan
hidupnya? Dan yang terpenting adalah bagaimana tips dan cara utk dpt mengusir
nyamuk, khususnya nyamuk rumahan. Okelah…kita mulai artikel tentang “dunia
nyamuk” berikut ini….cekidot?
Apa sih Nyamuk itu? Fakta & Penjelasannya
Nyamuk
di golongkan dalam keluarga serangga dlm ordo Diptera. Kata nyamuk sendiri di
dlm bahasa inggris di kenal dgn nama mosquito yg berasal dari bahasa spanyol
& portugis dan memiliki arti “lalat kecil”, sedangkan orang inggris sendiri
menyebut serangga yang suka gigit ini dengan nama “gnats”. Namun perbedaan
antara nyamuk vs lalat adalah terletak kepada hobinya dan bentuk fisiknya. Saat
ini ada sekitar 2700 macam spesies nyamuk yang tersebar di dunia ini…banyak
ya…. Bentuk fisik dari nyamuk adalah memiliki
dua buah sayap yang bersisik dengan tubuh yang langsing N enam buah kaki
panjang atau berkaki panjang dengan rata-rata panjang sekitar 15 mm.
Fakta
yang menarik di sini adl bahwa bentuk fisik antara nyamuk jantan dan nyamuk
betina ternyata berbeda. Nyamuk betina memiliki bentuk probosis (bagian tubuh
yg memanjang dr kepala hewan atau org Indonesia lebih familiar dengan kata
“sungunya”) yang panjang, dgn fungsi untuk dapat menembus kulit manusia dan
menghisap darahnya (seperti vampire ya…). Lalu pertanyaannya adalah kenapa
nyamuk betina suka menghisap darah (apa yan namanya betina suka dengan dunia
hisap-menghisap)? Jawabannya adalah karena nyamuk betina membutuhkan protein
untuk membantunya dalam pembentukkan telur, dan satu-satunya jalan bagi mereka
utk mendapatkan sumber protein adalah dengan cara menghisap darah manusia.
So…agaknya anggapan sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa nyamuk jantan
tidak menghisap darah adalah benar, mengapa? Karena bentuk fisik dari mulut
nyamuk jantan adalah tidak memungkinkan untuk melakukan hisap-menghisap
(kecuali yang kelainan kali ya….). Namun meskipun demikian, ternyata ada
lho..salah jenis family nyamuk betina yang tidak suka menghisap (nah kan..apa
saya bilang, pasti ada saja yang kelainan), yaitu nyamuk betina dari family “Toxorhynchites”.
Dimana nyamuk betina tersebut memiliki ciri-ciri: ukuran larva nyamuknya lebih
besar dan gemar untuk memakan jentik nyamuk yang lain…hmm…nyamuk kok makan
nyamuk…ckckck…
Lalu bagaimana sih sebenarnya siklus hidup dari nyamuk tersebut?
Ada empat tahap
kehidupan yang harus mereka jalani, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Pada
masa telur, induk nyamuk biasanya menempatkan telurnya di atas daun yang lembab
spt di kebun atau di taman dan bisa juga mereka meletakkan telurnya diatas
kolam yang kering. Oya…yang paling menakjubkan disini adalah sekali mereka
meletakkan telur bisa mencapai jumlah sekitar 300-an…wah…banyak banget ya…kalau
ayam bisa bertelor sebanyak itu, pasti para peternak ayam kaya raya…J
Setelah
itu telur-telur nyamuk tadi akan memasuki fase inkubasi dan akhirnya akan
menelurkan larva atau yang biasa dikenal dengan nama ENCU alias anak nyamuk.
Dalam fase larva ini, “encu” tersebut akan 2x mengalami proses pergantian kulit
dan akan dilanjutkan dengan memasuki fase transisi atau yang dikenal dengan
nama “pupa”..kalau pada manusia, puber kali ya…J,
dimana pupa nyamuk tsb bernafas dengan tanduk thoraksis. Hingga akhirnya
setelah seluruh “instrument terbangnya” telah siap..seperti sepasang antena,
kaki, dada, sayap, dan perut…nyamuk ready to fly dan siap menuju ke sasaran
untuk menggigit manusia, tidak perduli apakah darah bersih ataupun darah kotor…hohoho…
Sedangkan untuk menjawab pertanyaan tentang nyamuk dapat hidup berapa lama atau
berapa hari sih? Umumnya umur nyamuk dewasa dapat hidup dari 4 hingga 30 hari.
Namun untuk salah satu spesies atau jenis nyamuk yang bernama Culex Tarsalis,
mereka dapat hidup selama 14 hari pada suhu 20 derajat Celsius dan 10 hari pd
suhu 10 derajat celscius.
Untuk
nyamuk jenis baru atau nyamuk modern, “bahan kimia” yang dibawanya kurang
begitu beracun bila dibandingkan dengan nyamuk jaman dahulu apalagi bila
dibandingkan dengan nyamuk jaman purba di jaman dinosaurus. Dan jika anda
bertanya apakah nyamuk hanya akan beroperasi pada malam hari saja? jawabannya
adalah tentu saja tidak. Karena ada beberapa jenis nyamuk yg justru beroperasi
pd siang hari, seperti jenis nyamuk harimau asia yang memiliki nama latin Aedes Albopictus yg merupakan nyamuk
penyebab penyakit malaria dan menurut saya ini adalah nyamuk paling yang
berbahaya di dunia. Mengapa? Karena berdasarkan hasil penelitian yang ada,
nyamuk yag menyebabkan malaria ini diketahui kebal terhadap insektisida dan zat
kimia lainnya.
Nyamuk Aedes Albopictus
Hal
ini akan dpt menjadi indikasi bahwa generasi mendatang dari nyamuk aedes albopictus akan menjadi sangat
sulit di berantas. Dan disamping itu, ada lagi jenis nyamuk lainnya yang
dianggap sebagai “biang kerok” dari penyakit malaria di dunia ini, yaitu nyamuk
Anopheles. Nyamuk anopheles sendiri
memiliki 400 jenis species, namun hanya 30 hingga 40 species yang mampu
menyebarkan wabah penyakit malaria. Di afrika, species anopheles gambie merupakan “tokoh utama” bagi penyebaran malaria,
sedangkan di asia tokoh utamanya adalah species anopheles sundaicus.
Bentuk
fisik dari nyamuk ini sangat mudah untuk anda kenali yaitu tubuhnya yang besar
serta memiliki kulit tubuh yang loreng hitam putih. Dengan kebutuhan mereka
akan konsumsi darah yang terus menerus, membuat nyamuk aedes betina sangat
aktif untuk mencari mangsa utk di hisap darahnya sebagai sumber protein mereka.
Dan nyamuk mematikan ini diketahui juga sangat mudah untuk menyesuaikan atau
beradaptasi dgn lingkungannya, dimana mereka dapat hidup di daerah yang
ber-iklim hangat maupun di daerah yang memiliki iklim yang sejuk seperti gunung.
Dan yang paling penting untuk anda ketahui adalah sekali mereka bertelur,
mereka mampu menghasilkan 50 hingga 200 telur…wow…jumlah yang sangat banyak
untuk sebuah populasi nyamuk bukan?
Nyamuk Demam Berdarah
Di
samping itu ada lagi jenis nyamuk lainnya yang cukup berbahaya & mematikan,
Aedes Aegypti. Nyamuk kaki belang ini terbilang cukup “liar”
dlm membawa dan menjadi penyebab wabah penyakit, diantaranya adalah penyakit
demam berdarah dengue, penyakit demam kuning (yellow fever), dan penyakit
chikungunya. Ciri fisiknya dpt dengan jelas anda lihat yaitu tubuh &
tungkainya diselimuti oleh sisik dgn garis-garis putih keperakan, sementara di
bagian punggungnya terdapat dua garis yang melengkung secara vertikal di sisi
kiri n kanan…so...sangat mudah bagi anda untuk melakukan identifikasi terhadap
nyamuk ini. Nyamuk aedes ini akan beroperasi dan menggigit pada jam atau waktu
pagi hingga siang hari dan sangat suka area yang berwarna gelap atau hitam dan
merah, namun bukan berarti mereka takut pada daerah yang terang.
Oleh
karena itu tidak heran jika nyamuk penyebab demam berdarah ini sering
menjadikan anak-anak menjadi korbannya, namun juga tidak menutup kemungkinan
orang dewasa juga akan dapat menjadi korbannya…bisa dikatakan nyamuk aides ini
tergolong sebagai nyamuk yg ganas & gila. So…pertanyaan mengenai apakah
nyamuk lebih menyukai anak-anak atau orang dewasa, jawabannya adalah
kedua-duanya…karena yang nyamuk betina tsb butuhkan adalah kandungan protein
yang ada di dlm darah tsb dan bukan usia dari sang calon korban..apalagi
gendernya.
Siklus
hidup nyamuk aides aegypti ini sama
seperti nyamuk-nyamuk lainnya, yaitu melalui 4 tahap (spt yg sudah dijelaskan
diatas). Namun yang menarik adalah bahwa telur nyamuk demam berdarah ini dapat
bertahan pada lingkungan yang kering selama kurang lebih 1 bulan. Dan bila
telur-telur tersebut berada di dalam lingkungan yang basah (berair) maka hal
tersebut akan dpt menjadi pemacu bagi sang telur nyamuk utk menetas lebih
cepat. Umumnya di Indonesia, nyamuk ini sangat senang sekali menaruh telur2nya
pada tempat-tempat yg kaya akan air, seperti bak mandi, dsb. Oleh karena itu
langkah dan cara yang sampai saat in masih dianggap cukup efektif dalam
menghentikan perkembangan penyakit demam berdarah adalah dengan cara
mengendalikan populasi dan penyebaran vektor (kemampuan nyamuk utk menyebarkan
virus penyakit), dengan cara yang dikenal dengan nama 3M dan hal ini adalah
cara untuk usir nyamuk yang paling alami, yaitu:
ü Menguras
dan membersihkan bak kamar mandi dengan rutin dan teratur.
ü Menutup
tempat penampungan air.
ü Mengubur
barang bekas, seperti yang terbuat dari besi & kaleng…dll.
Namun
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan cara lain yang dinilai
dpt digunakan untuk menghambat penyebaran penyakit yang di bawa oleh nyamuk
ini, yaitu dengan menggunakan metode Wolbachia.
Metode ini pada prinsipnya adalah menginfeksi nyamuk aides jantan dengan
bakteri lalat buah yang akan dapat mengurangi kemampuan nyamuk untuk membawa
virus penyebab demam berdarah tersebut. Pertanyaannya adalah “lho kenapa nyamuk
jantan, bukankah yang suka menggigit dan menghisap darah manusia adl nyamuk
betina?” jawaban dari pertanyaan tsb adalah untuk menghasilkan telur, nyamuk
betina pasti membutuhkan nyamuk jantan untuk melakukan proses kawin bukan? Nah
saat mereka kawin itulah, nyamuk yang ber-wolbachia tersebut akan menginfeksi
sang betina.
Disamping
itu ada hal yang penting untuk anda ketahui, yaitu langkah pencegahan untuk
menghambat laju pertumbuhan nyamuk aides
aegypti adalah lebih bijak dan efektif bila dibandingkan dengan melakukan fogging
untuk membunuh nyamuk demam berdarah ini. Karena fakta yang ada menunjukkan
bahwa teknik fogging nyamuk cenderung akan membunuh seluruh serangga yang ada
di area pengasapan tersebut, termasuk serangga-serangga yang sebenarnya berguna
untuk sistem ekologi lingkungan sekitar. Dan disamping itu, metode fogging
sendiri yang dilakukan secara terus menerus dalam kuantitas yang berlebihan, di
khawatirkan justru akan membuat nyamuk species baru (jika ada yang jenis baru
lagi) akan kebal dan imun terhadap pengasapan di kemudian harinya. Oleh karena
itu menjaga kebersihan lingkungan sekitar adalah hal yang paling mutlak dan
efisien serta efektif untuk menghambat populasi nyamuk kaki zebra ini,
terutama bak air anda dan kebon di rmh
anda.
Japanese Ensefalitis
Dan
jika anda berfikir bahwa nyamuk-nyamuk diatas adalah merupakan yang paling
berbahaya dan paling mematikan, tunggu dulu…agaknya anda tdk boleh memberikan
gelar kepada seekor nyamuk dengan terburu-buru. Karena berdasarkan atas
perkembangan yang ada, ditemukanlah nyamuk jenis baru yang membawa virus
penyebab penyakit yang sangat berbahaya. Nyamuk vektor tersebut bernama Culex tritaeniorhynchus, Cx.fuscocephalus, Cx.quinquefasciatus, dan Cx. Gelidus, yang membawa virus Flavivirus encephalitis yang menyebabkan
seseorang yang di gigit olehnya akan terinfeksi virus yg dapat menyebabkan
seseorang menderita radang otak atau yang lebih dikenal dgn nama Japanese
ensefalitis atau ada jg yang menyebutnya dengan nama Japanese
Encephalitis, karena serangan nyamuk ini pertama kali ditemukan di Jepang
pada tahun 1871 . Nyamuk2 tsb juga menjadi penyebab bagi penyakit West Nile Fever atau demam nil barat, St. Louis encephalitis, & Murray Valley encephalitis.
Wilayah
penyebaran nyamuk berbahaya ini berada di sekitar asia, tepatnya di Jepang,
Cina, Taiwan, India, Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
Seseorang yang tergigit oleh nyamuk ini & kemudian terinfeksi oleh virus yg
dibawanya, maka biasanya dia akan mulai menampakkan gejala-gejala seperti:
Sakit
kepala, mual, dan muntah.
Mengalami
kekakuan pada daerah leher & terasa sangat sakit.
Gangguan
keseimbangan & koordinasi.
Kelumpuhan
pada beberapa kelompok otot.
Tremor.
Kejang.
Mengalami
gangguan kesadaran.
Memiliki
wajah yang tampak kaku.
Mengalami
dehidrasi.
Dan
mengalami kehilangan berat badan.
Masa
inkubasi virus tersebut terjadi dalam waktu 4 hingga 15 hari. Dimana jika
seseorang mampu bertahan dari rasa sakit yang dideritanya selama 7 hari, nia akan
mengalami gejala yang sama pd hari ke-14. Dan meskipun sang penderita berhasil
melalui fase-fase kritisnya dan sembuh, banyak dari mereka yang lantas
mengalami cacat permanen yang disebabkan kerusakan pada otak. Namun jika
seseorang tidak mampu bertahan dan terus menerus mengalami demam yang tinggi
serta semakin memburuk, maka biasanya ia akan mengalami koma dan dalam waktu 7
hingga 14 hari…kematian akan menjemputnya. CUKUP BERBAHAYA! Bukan?
Lalu
seperti apa langkah pencegahan yang dapat anda lakukan? Berita baiknya adalah
para ilmuwan dunia saat ini sudah dapat menemukan vaksin untuk penyakit ini
yang tersedia dalam tiga seri dosis, yaitu dosis pertama…kemudian dilanjutkan
dengan pemberian dosis kedua pada hari ke-7 dan dosis ketiga pd hari ke-30.
Pada umumnya, pemberian vaksin tersebut dilakukan kepada anak dan remaja usia
dibawah 17 thn yang tinggal di daerah endemik. Namun bagi para pelancong, juga
bisa memanfaatkan vaksin ini sbg salah satu upaya pencegahan yg dilakukan
manakala mereka akan mengunjungi daerah-daerah yang sedang terjangkit wabah
penyakit ini atau istilah kerennya adl daerah endemik. Dan jangan lupa juga
untuk selalu menggunakan lotion nyamuk yang aman bagi kulit anda dan tidurlah
dengan menggunakan tempat tidak yang memiliki kelambu, manakala anda sedang
mengunjungi daerah-daerah terdampak.
Anda
juga bisa melakukan upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk ini dengan cara
yang sederhana dan mudah. Yaitu dengan cara menutup akses bagi tempat-tempat
yang dapat digunakan nyamuk utk berkembang biak, seperti genangan-genangan air
yang berada di dan sekitar rumah anda. oya..sedikit tambahan informasi,
penyakit Japanese ensefalitis ini sgt rentan terhadap anak yang berusia 5-9 tahun
dan jalan satu-satunya untuk mengobati penyakit ini (jk sudah terjangkit adl
dgn pergi ke dokter utk mendapatkan pertolongan secepatnya).
Nyamuk Galliniper
Ada jenis nyamuk lainnya yang berukuran raksasa dan bisa dibilang yang terbesar di dunia…20X lebih besar dari nyamuk normal, nyamuk tersebut bernama Galliniper atau nama latinnya adalah Psorophora ciliata. Untungnya nyamuk ini tidak beracun dan tidak hidup di Indonesia, tapi saat ini berkembang biak dan beranak pinak di Florida, Amerika Serikat. Dengan ukuran badannya yang besar, meskipun tdk memiliki racun..namun jika anda di gigit oleh nyamuk galiniper, rasanya seperti anda sedang di tusuk oleh sebuah pisau serta bisa menembus pakaian anda. Uniknya larva nyamuk ini sanggup bertahan bertahun-tahun dan hanya menetas pada saat datangnya air bah atau banjir. Dan manakala mereka telah menetas, maka mereka akan menjadi nyamuk yang paling rakus dan ganas dalam mencari mangsanya dengan tanpa ampun dengan mencari mangsanya baik pada saat siang hari maupun pada malam hari….ckckck..nyamuk-nyamuk yang nakal…:)
Nyamuk Culex
Dan yang terakhir adalah jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit filarial seperti penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh cacing filarial (Wuchereria bancrofti , Brugia timori, Brugia malayi) yang dibawa oleh sang nyamuk. Jenis species nyamuk yang menyebabkan penyakit kaki gajah dinamakan nyamuk Culex. Postur tubuh dari nyamuk ini agak sedikit berbeda dari nyamuk pada umumnya, dimana postur badannya cenderung datar dan tidak menukik ke depan…dan memiliki warna hitam serta ada juga yang berwarna coklat. Mereka sangat menyenangi untuk hinggap di pakaian-pakaian yang anda gantung di dalam kamar…so..bukanlah hal yg bijak utk menggantung pakaian yang banyak di dalam kamar anda (simak tip:cara merawat baju), namun mereka juga menyenangi air yang tergenang sebagai media mereka untuk berkembang biak. Oleh karena itu untuk mencegah anda tidak terjangkiti oleh penyakit filaris yang di bawah oleh nyamuk ini, pastikan kebersihan kamar anda dan rumah anda..serta jangan lupa untuk mengenakan lotion anti nyamuk yang aman bagi kulit tubuh anda.
Ref:
Wikipedia – ipb.pdf – dan masih banyak lagi.
Okelah…saya ras sudah cukup panjang artikel yang saya tulis kali ini. Di artikel selanjutnya saya akan menjelaskan tentang apa sih sebenarnya fungsi nyamuk dan fakta di balik seputar nyamuk, serta apa hal positif yang bisa diambil dari nyamuk? Dan yang terpenting adalah apa saja hal-hal yang dapat anda lakukan untuk dapat mengatasi “serangan nyamuk” dan bagaimana cara menghilangkan bekas luka akibat gigitan nyamuk? So…silahkan ditunggu artikel berikutnya…:)
Anda juga dpt membaca artikel lainnya tentang jenis keringat manusia dan tips mengusir nyamuk alami….sampai bertemu di artikel lainnya, masih di http://anekatipsdanproduk.blogspot.com
Wow, lengkap bgt :D
ReplyDeletemakasih gan untuk kunjungan dan komentarnya...semoga bermanfaat
Delete